“Tahun ini, kami melihat peningkatan signifikan dalam jumlah makalah yang dikirimkan dan peserta yang hadir. Ini menandakan ICHELAC semakin manyala—bukan hanya sebagai konferensi ilmiah, tetapi juga sebagai ruang inspiratif yang menyatukan inovasi dan nilai-nilai kemanusiaan di era digital,” pungkasnya.
Untuk memperkaya diskusi ilmiah, konferensi ini menghadirkan para pembicara kunci (keynote speakers) yang berasal dari berbagai institusi ternama dunia, antara lain:
- Dr. Ania Lian (Charles Darwin University, Australia)
- Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S. (Universitas Udayana, Indonesia)
- Cynthia Embido Bejeno, PhD (ISS Erasmus University Rotterdam, Belanda)
- Dr. Fransiska Widyawati, M.Hum (Unika Santu Paulus Ruteng, Indonesia)
Melalui berbagai sesi presentasi, dialog akademik, dan kolaborasi lintas negara, ICHELAC 2025 diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan segar untuk memperbarui pendidikan humaniora yang adaptif terhadap teknologi, sekaligus memperkuat akar budaya dan spiritualitas bangsa.
FKIP Unika Santu Paulus Ruteng mengundang para dosen, peneliti, mahasiswa, dan pemerhati pendidikan untuk berpartisipasi dalam konferensi ini, demi bersama-sama membangun peradaban pendidikan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan di era digital.