Opini  

Opini, Keniscayaan Animasi dalam Film

Animasi hadir sebagai cikal bakal dari hiburan gambar bergerak yang kita kenal sebagai film. Animasi berasal dari kata bahasa Latin, anima yang berarti jiwa. Definisi kata itu, kita bisa tahu arti animasi sebagai teknik memberikan “jiwa” pada gambar maupun objek mati.

Keniscayaan Animasi dalam Film-Bernardus Tube Beding-Dosen PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
Penulis: Bernardus Tube Beding (Foto: Dokumen Pribadi Penulis)

Metode pembuatan film animasi selalu berkembang, mulai menggunakan teknik gambar tangan hingga gerakan yang dihasilkan oleh komputer secara digital. Sebelumnya menggunakan teknik lukis pada satu media secara berulang-ulang sampai membentuk sebuah cerita yang utuh.

Contohnya pada film-film animasi sekitar tahun 1970—1990. Dalam perkembangan, mucul teknik stop motion seperti di film animasi “Mary & Max”, dan CGI (Computer Generated Imagery) seperti dalam sequel film “Toy Story”.

Animasi telah menjadi salah satu karya seni kontemporer yang mendapat pengakuan di seluruh dunia. Masing-masing negara memiliki kekhasan film animasi, baik tema, cerita, grafis, maupun penokohan. Film-film animasi milik Inggris, umumnya mengedepankan unsur-unsur humanis dan realis.

Film animasi India lebih terpengaruh dengan cerita-cerita Ramayana dan Mahabrata. Film animasi Prancis mendominasi pada gabungan unsur seni, humanis, kritik sosial, dan kehidupan sehari-hari.

Animasi juga dapat menjadi alat untuk menanamkan dan membantu anak-anak sedari dini dalam mengembangkan pola, seperti di Cina dan Uni Sovyet; akibat rezim komunis yang memengaruhi setiap unsur kebudayaan. Karya seni di Cina dan Uni-Sovyet dikembangkan mengikuti program dan arahan negara yang disebut socialist realism.

Seni diarahkan sebagai bentuk perjuangan kelas proletar dan memengaruhi negara-negara bekas Uni-Sovyet maupun negara komunis lainnya. Film animasi Amerika lebih berkutat pada “Super Hero” yang menampilkan kemenangan dan kecanggihan teknologi.

Animasi ini menggambarkan Amerika sebagai pusat dunia yang memiliki kekuatan dan selalu siap mengemban tugas mengalahkan kejahatan apapun di dunia.

Seiring perkembangan waktu, film animasi mulai memunculkan tema-tema baru yang humanis. Film animasi karya Studio Ghibli (Porco Rosso, La Puta, Howl The Moving Castle, dll); film adaptasi karya Osamu Tazuka seperti Tetsuwan Atom (atau Astro Boy) dan film animasi lain di Jepang yang bisa menjadi contoh.

Proses animasi memerioritaskan kemampuan menghidupkan cerita dan karakter. Para animator atau pekerja kreatif memiliki kemampuan ekstra dalam menghadirkan cerita yang menarik sehingga memikat para penonton. Film animasi juga merupakan karya budaya yang dipengaruhi oleh pemikiran dan pemahaman manusia terhadap lingkungan dan keadaan sekitar.

Pemahaman dan pengalaman mental seseorang, maupun nilai-nilai dapat menjadi materi yang ingin disampaikan kepada penonton. Karena itu, karya seni animasi sangat cocok untuk mendokumentasikan dan melestarikan cerita-cerita rakyat secara digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *