“Jadi ini sudah tidak berlaku lagi ilmu ekonomi. Yang penting pokoknya tarif duluan. Karena tujuannya menutup defisit. Tidak ada landasan ekonomi di situ,” kata Sri Mulyani.
“Menutup defisit itu artinya saya tidak ingin tergantung atau membeli dari orang lain lebih banyak daripada apa yang saya bisa jual kepada mereka. Itu murni transaksi, tidak ada landasan teori ekonomi di baliknya,” pungkasnya.
(Ket: Seluruh isi berita ini bersumber dari CNBC Indonesia/Robertus Andrianto,08 April 2025)