Sebelum pengalihan akun, pengguna remaja akan menerima notifikasi terlebih dahulu.
Selain perlindungan terhadap konten dan komunikasi, Meta juga menyematkan fitur pengingat waktu penggunaan dan pembatasan notifikasi di malam hari, agar para remaja dapat lebih bijak mengatur waktu mereka di media sosial.
Namun, perluasan ini juga menuai kritik. Sebagaimana dihumpun Terasnusa.com dari KompasTekno dan BBC, Rabu (9/4/2025), Andy Burrows dari Molly Rose Foundation menyoroti minimnya transparansi soal efektivitas fitur.
Ia juga mengkritik absennya pernyataan resmi dari CEO Meta, Mark Zuckerberg, sejak peluncuran fitur ini delapan bulan lalu.
Meskipun demikian, beberapa pakar menyambut baik langkah ini, sebagaimana dikutip Terasnusa.com dari KompasTekno, Rabu (9/4/2025) seperti Prof. Sonia Livingstone dari Digital Futures for Children yang menyebut langkah Meta sebagai respons terhadap meningkatnya tuntutan akan platform yang lebih ramah anak.
Namun, ia juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan menyeluruh terhadap remaja, terutama terkait dampak algoritma dan praktik komersial berbasis data.