Berdasarkan keterangan dari para saksi yang selamat, penyerbuan dilakukan di dua lokasi berbeda: Lokasi-22 dan Muara Kum, keduanya di wilayah Kabupaten Yahukimo.
Brigjen Faizal menambahkan, belum ada tim TNI maupun Polri yang mengevakuasi jenazah para korban karena situasi keamanan belum memungkinkan. Namun keterangan dari para pendulang yang selamat menyebutkan bahwa kondisi jasad korban sangat memprihatinkan.
“Korban tewas mengalami luka-luka akibat pembacokan, tembakan, dan panah,” ujar Brigjen Faizal. , sebagaimana dikutip TerasNusa.com dari republika.co.id (Kamis,10/4/2025)
Enam korban yang telah teridentifikasi yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Lima jenazah lainnya masih menunggu proses identifikasi lebih lanjut.
Informasi penyerangan baru diterima oleh pihak keamanan pada Senin (7/4/2025) malam. Setelah itu, tim gabungan TNI-Polri segera bergerak melakukan evakuasi. Pada Rabu (9/4/2025), sebanyak 35 pendulang berhasil dievakuasi ke Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.