CERPEN: Tuhan, Gadis Kerudung Putih Itu Bukan Jodohku

Ia belum menemukan semua jawaban, tetapi ia tahu satu hal: Tuhan tak pernah benar-benar pergi. Tuhan, gadis berkerudung putih itu bukan jodohku. Tapi aku telah menemukan-Nya dalam dirinya.

Ilusrasi Gadis Berkerudung Putih (Foto: Unsplash/Kumparan)

“Aku mencari Tuhan,” jawab Rafael pelan. “Aku ingin percaya, tapi aku merasa Tuhan telah meninggalkanku. Ibu telah pergi, dan aku merasa sendirian.”

Gadis itu tersenyum. “Maria Magdalena juga berpikir Yesus telah diambil darinya. Tapi kenyataannya, Yesus tidak pernah pergi.

Ia hanya menunggu agar kita benar-benar mengenali-Nya. Tuhan tidak bisa dimiliki seperti barang yang hilang. Ia ada, bahkan ketika kita tidak melihat-Nya.”

Seiring percakapan mereka, Rafael mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Bukan hanya tentang Tuhan, tetapi juga tentang gadis ini. Ada ketenangan dalam suaranya, ada kehangatan dalam setiap kata yang diucapkannya. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Rafael ingin percaya lagi. Tapi apakah ini tentang Tuhan, atau tentang gadis ini?

Hari-hari berikutnya, Rafael mencari gadis itu. Setiap minggu, ia datang ke gereja, berharap bisa bertemu dengannya lagi. Dan setiap kali ia melihatnya, perasaannya semakin tumbuh. Namun, setiap kali pula gadis itu seakan menjauh, membiarkan Rafael tenggelam dalam kebingungan.

Hingga suatu hari, Rafael memberanikan diri bertanya, “Siapa namamu? Mengapa kau selalu muncul di saat aku butuh jawaban?”

Gadis itu menatapnya lama sebelum menjawab, “Aku hanya seorang yang diutus untuk membantumu menemukan jalan kembali. Aku tidak bisa tinggal lebih lama.”

“Tapi aku ingin kau tetap di sini… Aku… aku merasa berbeda sejak bertemu denganmu. Aku tidak hanya menemukan Tuhan, aku menemukan sesuatu yang lebih.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *