Nia Pratiwi, seorang praktisi komunikasi publik, tampil sebagai pembicara pertama. Ia menyoroti pentingnya keterampilan public speaking sebagai alat utama dalam membangun kepercayaan diri dan daya pengaruh.
“Berbicara di depan umum bukan hanya tentang apa yang kita katakan, tapi bagaimana kita mengatakannya. Intonasi, gestur, dan kehadiran diri adalah bagian dari pesan yang kita sampaikan,” ujar Nia di hadapan para finalis yang menyimak dengan penuh perhatian.
Sesi berikutnya diisi oleh Dr. Manto Tapung, seorang akademisi dan pakar komunikasi dan ilmu sosial. Ia menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum harus ditopang oleh penguasaan materi dan wawasan yang luas.