Penulis || Furqonia Masyitoh Azzahra*
TERASNUSA.com-Di tengah denyut kehidupan masyarakat Banguntapan yang dinamis, hadir sosok sederhana namun penuh semangat: Ibu Sri Murningsih. Sehari-hari ia menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga.
Namun di balik kesehariannya itu, Ibu Sri menyimpan bara api pengabdian yang tak pernah padam. Filosofi hidupnya, urip iku urup, hidup itu harus memberi terang, menjadi landasan kuat dalam setiap langkah sosialnya.
Semangat membantu sesama telah tumbuh sejak ia masih lajang. Jejak pengabdiannya bermula dari kegiatan di Karang Taruna, tempat ia banyak belajar tentang hidup bermasyarakat. Sosok ayah yang telah tiada juga menjadi inspirasinya, seseorang yang gemar menolong, tanpa banyak kata, tapi penuh tindakan.
Kini, peran Ibu Sri tak hanya sebagai ibu dalam keluarganya, tetapi juga ibu bagi banyak orang di lingkungannya. Ia aktif sebagai pengurus PKK, kader puskesmas, dan juga menjabat dalam organisasi di tingkat Kapanewon.
Keterlibatannya menjangkau banyak aspek kehidupan warga, terutama dalam urusan bantuan sosial. Bagi mereka yang membutuhkan, Ibu Sri adalah jembatan harapan. Ia bukan hanya menyuarakan kebutuhan warga, tapi juga memastikan bantuan itu benar-benar sampai pada mereka yang berhak.
Salah satu momen paling membekas baginya adalah ketika berhasil mengupayakan bantuan bagi warga kurang mampu. Wajah-wajah yang semula murung berubah sumringah, menjadi sumber semangat baru bagi Ibu Sri untuk terus melangkah.