TERASNUSA.com -Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng (Unika Santu Paulus Ruteng) kembali menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang transformatif dan kolaboratif. Melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi KKN Tematik 2025 bertema “Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Manggarai”, kampus ini memperkuat sinergi strategis dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai.
Rapat koordinasi yang digelar pada Jumat, 25 Juli 2025 di Aula Gedung Utama Timur Kampus Unika Santu Paulus Ruteng itu dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, para camat dari 12 kecamatan, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
KKN Tematik 2025 bukan sekadar program rutin tahunan, melainkan bagian dari kebijakan strategis Kampus Berdampak yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek).
Program ini menjadi perwujudan konkret visi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), di mana mahasiswa diharapkan belajar langsung dari masyarakat, berkolaborasi lintas sektor, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan lokal.
Rektor: Kampus Harus Hadir untuk Masyarakat
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., menegaskan bahwa KKN Tematik 2025 merupakan bentuk kepedulian kampus terhadap persoalan strategis di Manggarai seperti stunting, rendahnya literasi, dan kemiskinan.
“Universitas tidak boleh menjadi menara gading yang jauh dari kehidupan masyarakat. KKN ini adalah ruang pembelajaran bersama, tempat mahasiswa, dosen, dan warga saling bertukar peran sebagai agen perubahan,” tegasnya.
Rektor juga menyebut, Unika Santu Paulus Ruteng telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Bupati Manggarai untuk mendukung agenda pembangunan manusia secara berkeadilan, khususnya dalam penurunan angka stunting dan peningkatan mutu pendidikan dasar.