Indeks

KKN Tematik 2025: Unika Ruteng dan Pemda Manggarai Bersinergi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

KKN Tematik 2025 Unika Santu Paulus Ruteng menggandeng Pemda Manggarai untuk atasi stunting dan kemiskinan ekstrem.

KKN Tematik 2025: Unika Ruteng dan Pemda Manggarai Bersinergi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem (Foto:Saat Rektor Unika Santu Paulus Ruteng menyampaikan sambutan dan membuka kegiatan Rapat Koordinasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025; Sumber: Tim Publikasi & Dokumentasi KKN Tematik 2025 Unika Santu Paulus Ruteng)

Fokus utama kegiatan KKN Tematik 2025 mencakup edukasi dan advokasi pencegahan stunting bagi keluarga berisiko tinggi, khususnya yang memiliki balita; peningkatan literasi dan numerasi di sekolah dasar; serta kampanye pernikahan sehat, sanitasi lingkungan, akses air bersih, gizi seimbang, dan pengolahan pangan lokal. Selain itu, mahasiswa juga akan mendorong pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber ketahanan pangan keluarga melalui pelatihan budidaya hortikultura, peternakan skala rumah tangga, dan pembuatan pupuk organik.

Untuk memastikan efektivitas program, dukungan teknis dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), serta OPD terkait lainnya dinilai sangat penting dalam proses implementasi di lapangan.

Diskusi Lintas Sektor: Perkuat Komitmen Bersama

Rapat koordinasi ini juga diisi dengan diskusi terbuka bersama para camat dan perwakilan OPD. Forum tersebut menjadi ajang strategis untuk menyusun peta kontribusi tiap sektor, menyelaraskan data, serta merancang sistem pemantauan dan evaluasi berbasis kolaborasi.

Atmosfer diskusi mencerminkan semangat gotong royong yang tinggi, menandai bahwa KKN Tematik 2025 tidak hanya menjadi tanggung jawab akademik, tetapi juga gerakan bersama menuju transformasi sosial di Kabupaten Manggarai.

Kampus Berdampak: Mahasiswa Belajar dari Masyarakat

KKN Tematik 2025 akan berlangsung selama dua bulan, mulai Agustus hingga Oktober. Tahapannya mencakup pelatihan intensif, penempatan di lapangan, pelaksanaan program, hingga evaluasi dan refleksi bersama. Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga dirancang agar mampu menjawab kebutuhan konkret masyarakat.

Melalui program ini, Unika Santu Paulus Ruteng kembali menegaskan visinya sebagai kampus berdampak—tempat mahasiswa dibentuk tidak hanya untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga berdaya guna bagi masyarakat dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan sosial.

Exit mobile version