Feature || Mengukir Prestasi di Pageant: Kisah Peni Septia dari Lunang

Peni Septia, gadis asal Lunang, Pesisir Selatan, membuktikan bahwa anak daerah mampu bersinar di panggung nasional. Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat ini menorehkan prestasi di dunia pageant hingga dinobatkan sebagai Puteri Literasi Indonesia 2024. Simak kisah inspiratifnya tentang keberanian, konsistensi, dan mimpi besar yang lahir dari langkah kecil.

Mengukir Prestasi di Pageant: Kisah Peni Septia dari Lunang (Penulis: Yulia Eka Putri)

Dari Daerah ke Panggung Nasional

Perjalanan Peni menuju prestasi nasional bukanlah hal yang mudah. Ia memulai dari panggung lokal, mengikuti pemilihan Uda Uni Duta Wisata Pesisir Selatan tahun 2022, dan mewakili daerahnya pada Festival Randai se-Sumatera Barat di Taman Budaya Sumbar.

Tak berhenti di situ, Peni juga aktif di sanggar seni dan kebudayaan daerah, menyalurkan minatnya dalam melestarikan budaya lokal. Di kampus, sinarnya makin terang. Ia berhasil dinobatkan sebagai Uni Berbakat Duta Kampus Universitas Muhammadiyah Sumbar 2023–2024, runner-up 5 Puteri Kampus Sumatera Barat, dan dipercaya menjadi Wakil Gubernur BEM Fakultas Pariwisata. Selain itu, ia juga menjadi koordinator Divisi Olahraga BEM dan panitia di berbagai kegiatan kampus.

Kunci Sukses: Berani Melangkah dan Konsisten

Bagi Peni, prestasi tidak hadir begitu saja. Ia percaya bahwa kunci utama keberhasilan terletak pada keberanian untuk memulai dan konsistensi dalam berproses. “Tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi harus mau memulai untuk bisa menjadi hebat,” ungkapnya penuh semangat.

Setiap langkah yang diambil, menurutnya, adalah bentuk keberanian untuk berkembang, bergerak, dan mencoba hal baru. Hidup bukan hanya soal menunggu kesempatan, tetapi menciptakan peluang untuk mewujudkannya. “Sesekali kita harus berjalan dan berlari untuk sampai pada tujuan,” katanya mantap.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *