TERASNUSA.com-Hingga pertengahan tahun 2025, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Santu Paulus Ruteng mengusulkan beberapa program studi untuk melakukan reakreditasi, yakni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
PGSD Raih Akreditasi Unggul
Dari beberapa program studi yang menjalani reakreditasi tersebut, salah satunya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) berhasil meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Akreditasi Unggul yang diraih Prodi PGSD tertuang dalam Keputusan Nomor 1158/SK/LAMDIK/Ak/S/VII/2025 yang diterbitkan pada 31 Juli 2025.
“Menetapkan peringkat akreditasi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Program Sarjana Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai: UNGGUL,” demikian bunyi diktum pertama dalam keputusan resmi LAMDIK.
Pada diktum kedua disebutkan bahwa: “Peringkat akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama berlaku pada tanggal 31 Juli 2025 sampai dengan tanggal 30 Juli 2030.”
Tiga Prodi Lain Raih Akreditasi Baik Sekali
Selain PGSD, tiga program studi lainnya yang juga mengikuti reakreditasi, yakni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG) berhasil meraih peringkat akreditasi “Baik Sekali.”
Capaian akreditasi dari keempat program studi tersebut disambut dengan penuh syukur, sukacita, dan apresiasi oleh Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng serta seluruh jajaran pimpinan UNIKA Santu Paulus Ruteng.
Komitmen Unika Ruteng: Pendidikan yang Bermutu dan Berdampak
Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng (YASPAR), Ledobaldus Roling Mujur, S.Fil., M.M., mengungkapkan rasa bangga atas capaian akreditasi Unggul yang diraih Program Studi PGSD, serta peringkat Baik Sekali yang diraih Program Studi PBSI, Pendidikan Matematika, dan PPG.
Ia menyebut keberhasilan ini sebagai buah dari kerja keras, kolaborasi lintas elemen, serta rahmat Tuhan yang menyertai perjalanan Unika di usia ke-66 tahun.
“Yayasan Santu Paulus sangat berbangga dengan pencapaian ini. Ini adalah hasil kerja keras, komitmen, dan kerja sama para pimpinan UNIKA, ketua program studi, para dosen, dan tenaga kependidikan,” ungkap RD. Ledobaldus dalam pernyataannya yang diterima TerasNusa ini melalui WhatsApp pada Jumat (1/8/2025) siang.
Menurutnya, capaian ini juga tidak lepas dari kolaborasi dengan mitra eksternal. Namun yang terutama, ini adalah berkat Tuhan yang luar biasa bagi Unika.