Unika Santu Paulus Ruteng Bekali Mahasiswa KKN dengan Strategi Pencegahan Stunting Berbasis Lingkungan

Lingkungan kotor bukan hanya persoalan estetika, tapi ancaman nyata bagi masa depan anak. Penyakit berulang akibat sanitasi buruk membuat nutrisi terbuang sia-sia, memicu stunting yang menggerogoti generasi muda. Inilah pesan tegas Jessyca Putri Choirunnisa dalam pembekalan KKN Tematik 2025 Unika Santu Paulus Ruteng, yang membekali mahasiswa dengan strategi pencegahan stunting berbasis lingkungan

Ket: Jessyca Putri Choirunnisa, S.Tr.P., M.P., saat menyampaikan materi pembekalan kepada mahasiswa peserta KKN Tematik Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. (Sumber: Tim IT, Publikasi & Dokumentasi KKN Tematik 2025 Unika Santu Paulus Ruteng)

TERASNUSA.com-Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi masalah kompleks yang memiliki keterkaitan erat dengan kualitas lingkungan. Pesan ini menjadi sorotan utama dalam pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng yang disampaikan oleh Jessyca Putri Choirunnisa, S.Tr.P., M.P., Jumat (8/8/2025).

“Lingkungan yang kotor menjadi sumber penyakit, dan penyakit berulang seperti diare atau cacingan membuat anak kehilangan nutrisi yang seharusnya diserap tubuh. Inilah salah satu akar penyebab stunting,” tegas Jessyca.

Menurutnya, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dampaknya bersifat jangka panjang, mulai dari penurunan kecerdasan, rendahnya produktivitas, hingga meningkatnya risiko penyakit.

Lingkungan Bersih = Anak Sehat

Jessyca memaparkan, lingkungan yang tidak bersih, seperti air tercemar, sanitasi buruk, dan sampah menumpuk—menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit. Penyakit seperti diare dan cacingan membuat nutrisi yang seharusnya diserap tubuh anak terbuang sia-sia, sehingga memicu kekurangan gizi kronis dan berujung pada stunting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *