“Dengan asistensi ini, kami berharap mahasiswa/i semakin siap menjadi pendidik keagamaan Katolik yang kompeten, khususnya di luar konteks sekolah formal” ungkap RD. Stanislaus
Secara terpisah, Ketua Program Studi Pendidikan Teologi, RP. Oswaldus Bule, Lic. Paed., dalam wawancaranya bersama TerasNusa.com pada Selasa (15/4/2025), menjelaskan bahwa kegiatan Asistensi Paskah adalah bagian penting dari jati diri program studi.
Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari visi dan misi Prodi dalam membentuk pribadi pendidik iman, pengembang pastoral, serta pegiat dan pendamping liturgi.
“Asistensi Paskah ini menyentuh langsung pada esensi keberadaan Prodi Pendidikan Teologi. Kami ingin membentuk pribadi yang resilien, tangguh, berintegritas, loyal, dan solider, sesuai nilai-nilai dasar lembaga ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, RP. Oswaldus menambahkan bahwa melalui keterlibatan mahasiswa di tengah umat, mereka tidak hanya belajar untuk melayani, tetapi juga membangun empati, rasa tanggung jawab sosial, dan semangat kebersamaan yang sejati. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran kontekstual yang menjembatani teori perkuliahan dengan realitas pastoral umat.
“Melalui asistensi dan kegiatan pengabdian lainnya, baik di bidang pendidikan, liturgi, maupun sosial, Prodi Pendidikan Teologi Unika Santu Paulus Ruteng menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan yang berdayaguna, solutif, dan kompeten sebagai guru pendidikan agama. Lulusan kami diharapkan hadir secara sosial, profesional, ekologis, serta siap menjadi pelayan yang rendah hati di tengah Gereja dan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa terus aktif mengambil bagian dalam berbagai kegiatan pengabdian, termasuk kegiatan asistensi.
