Mengangkat tema “Transforming Humanities Education through Language, Cultural, and Spiritual Values to Promote Sustainable Societies in the Digital Age”, konferensi yang dilaksanakan secara daring ini menjadi ajang penting untuk meneguhkan kembali peran pendidikan humaniora sebagai fondasi utama peradaban modern.
“Teknologi berkembang begitu cepat, tetapi pendidikan humaniora tetap menjadi penopang yang menjaga arah dan makna hidup manusia,” ungkap Rektor.
Ia menambahkan bahwa bahasa, budaya, dan spiritualitas merupakan tiga pilar utama yang menjadi jembatan antara ilmu dan kemanusiaan, serta antara kemajuan teknologi dan etika.
Dari Ruteng untuk Dunia