Peserta lain, Monika Geovantri Nice dari Prodi Pendidikan Matematika menilai retret sebagai “oase rohani” di tengah padatnya aktivitas akademik.
“Retret ini benar-benar menjadi momen untuk menyegarkan kembali semangat spiritual saya. Saya merasa lebih fokus dan mampu memaknai kembali hal-hal esensial dalam hidup,” tuturnya.
Dekan FKIP UNIKA Santu Paulus Ruteng, RD. Yohanes Mariano Dangku, S.Fil., M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari visi dan misi universitas dalam membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan iman.
“Retret ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bagian dari upaya membentuk pribadi yang transformatif, kolaboratif, dan berkarakter. Kami ingin mahasiswa mengalami pembaruan hidup melalui sabda Allah,” tegasnya.
Ia berharap, melalui kegiatan retret ini menjadi pengalaman spiritual yang memperkaya perjalanan akademik dan kehidupan pribadi para mahasiswa, serta menjadi bekal penting untuk menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat dengan nilai-nilai iman Katolik.