PPBI sebagai Wadah Edukasi Budaya
Menurut Rektor, PPBI bukan semata-mata ajang kompetisi, melainkan ruang pembelajaran untuk memperkuat identitas budaya di kalangan generasi muda.
“Dengan tampil sebagai finalis, mahasiswa kami telah menunjukkan bahwa generasi muda dari NTT mampu menjadi representasi budaya yang membanggakan di tingkat nasional,” ungkapnya.
Ia pun berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain agar berani tampil dan membawa nilai-nilai budaya lokal ke panggung nasional maupun internasional.
Finalis Siap Bawa Budaya NTT ke Panggung Nasional
Salah satu finalis, Priscilla Cantika Manteiro, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menilai keterlibatannya dalam PPBI 2025 sebagai tanggung jawab besar dalam melestarikan budaya.
“Ajang ini bukan hanya panggung kompetisi, tapi juga ruang belajar dan perjumpaan budaya yang sangat berharga,” ujarnya.
Ia merasa bersyukur bisa membawa nama NTT dan almamater tercinta. “Saya membawa wajah budaya NTT yang kaya akan nilai, cerita, dan kearifan lokal,” tambah Cantika.
Bagi Cantika, keterlibatannya adalah bagian dari misi untuk memperkenalkan budaya daerah secara kreatif dan relevan bagi generasi muda.
