Senada dengan itu, Theresia Kasi, mahasiswa semester IV, mengungkapkan bahwa seminar ini sangat memperkaya wawasan dan memberi pemahaman praktis dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama.
Ia menekankan pentingnya membangun relasi antaragama yang transformative, bukan sekadar toleransi pasif, demi menjaga persatuan bangsa secara berkelanjutan.
Ketua Prodi Pendidikan Teologi, RP. Oswaldus Bule, Lic. Paed., menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif mahasiswa.
Ia juga mengapresiasi kontribusi para narasumber yang telah memperluas perspektif peserta terkait urgensi moderasi beragama dan relasi lintas iman dalam konteks kekinian.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan visi Program Studi Pendidikan Teologi, yakni memajukan ilmu pendidikan keagamaan Katolik serta membentuk pendidik iman yang adaptif, berkarakter, resilien, loyal, integratif, dan solider.
Dengan semangat transformasi dan harapan, seminar ini tidak hanya menjadi forum akademik, tetapi juga langkah nyata Prodi Pendidikan Teologi Unika Santu Paulus Ruteng dalam mencetak generasi muda yang siap menjadi pelopor kerukunan, perdamaian, dan persatuan di tengah keberagaman Indonesia.