Teing rahi juga bisa terjadi saat memberitahu kepada semua peserta bahwa urat hewan kurban bagus, meminta sejumlah uang tertentu untuk sebuah ritus. Saat téing rahi biasanya ada tuak.
3. Terkait nomor dua, kata rahi juga bisa berarti kata-kata jawaban terhadap sapaan dari pelaksana ritus. Karena itu ada ungkapan walé rahi (menjawab sapaan).
4. Terkait poin ketiga, selain kata-kata jawaban, pihak yang hadir terutama anak wina/woé memberikan sejumlah uang kepada penyelenggara ritus (anak rona).
Kata rahi di sini mengacu kepada sejumlah uang (séng rahi) yang diberikan oleh anak wina kepada anak rona yang sedang melaksanakan ritus tertentu. Muncullah istilah séng rahi.
Ada istilah rahi koé, yaitu sejumlah uang yang diberikan dengan jumlah kecil untuk menjawab sapaan pada tahap tertentu dalam doa ritus. Rahi mésé berarti sejumlah uang yang memang telah ditetapkan yang harus dilunasi anak wina/woé untuk sebuah ritus.